Jika perusahaan telah menentukan harga dasar dari suatu produk barang atau jasa maka perusahaan dapat menentukan strategi harga dengan mempertimbangkan beberapa hal, yaitu seperti harga kompetitor dan daur hidup produk.
Berikut merupakan berbagai pilihan teknik / strategi penentuan harga :
A. Strategi Penentuan Harga pada Produk Baru
1. Skimming Price
Skimming adalah menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk baru diluncurkan dan semakin lama akan terus turun harganya.
Contoh : handphone, laptop, komputer, dan lain lain.
2. Penetration Price / Harga Penetrasi
Strategi ini menentukan harga awal yang rendah serendah-rendahnya atau murah dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun loyalitas merek daripada konsumen.
Contoh : tarif layanan operator baru
B. Strategi Penentuan Harga yang Mempengaruhi Psikologi Konsumen
1. Prestige Pricing / Harga Prestis
Menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk yang tinggi yang umumnya dipakai untuk produk shopping dan speciality.
2. Odd Pricing / Harga Ganjil
Menetapkan harga yang ganjil atau sedikit dibawah harga yang telah di tentukan dengan tujuan secara psikologis pembeli akan mengira produk yang akan dibeli lebih murah.
Contoh : barang yang harga sebenarnya Rp 100.000 diubah menjadi Rp 99.900
3. Multiple-Unit Pricing / Harga Rabat
Memberikan potongan harga tertentu apabila konsumen membeli produk dalam jumlah yang banyak.
Contoh : Jika harga Indomie sebungkus Rp 1.300 maka konsumen cukup membayar Rp 1000 perbungkus jika membeli satu dus isi 40 bungkus.
4. Price Lining / Garga Lini
Memberikan cakupan harga yang berbeda pada jenis produk yang berbeda.
Contoh : Harga tiket pada Kereta Ekonomi Rp 34.000 sedangkan kereta Bisnis seharga Rp 65.000
5. Leader Pricing / Pemimpin Harga
Menetapkan harga lebih rendah daripada harga pasar/harga normal untuk meningkatkan omset penjual/pembeli.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
:) good article bu :D
Posting Komentar